One beautiful day after class, Broni saw Nella, and it was love at first sight.
Kami Pertama Kali Bertemu Pada 2015, Di Masa Orientasi Sma—habibi Sebagai Wakil Ketua Osis, Dan Karin Sebagai Siswi Baru Yang Sedang Memulai Langkah. Setelah Itu, Kami Berjalan Di Dunia Masing-masing Hingga Libur Sekolah Desember 2016 Membawa Karin Ke Kota Tempat Habibi Kuliah. Pertemuan Yang Tak Direncanakan Itu Menumbuhkan Percakapan, Kenyamanan, Dan Rasa Yang Perlahan Menemukan Tempatnya. Meski Karin Masih Ragu, Ketulusan Habibi Tak Pernah Goyah. Setahun Kami Dekat Tanpa Ikatan, Tapi Saling Menjaga.
One beautiful day after class, Broni saw Nella, and it was love at first sight.
Hingga Malam Pergantian Tahun 2016 Menuju 2017, Ketika Habibi Akhirnya Menyatakan Perasaan. Jawaban Karin Datang Kemudian, Dalam Pesan Sederhana Yang Mengubah Segalanya. Sejak Itu Kami Tumbuh Bersama—karin Berjuang Meraih Beasiswa, Habibi Menjadi Penopang Semangatnya, Hingga Takdir Mempertemukan Kami Kuliah Di Universitas Yang Sama. Tahun-tahun Berlalu, Mengajari Kami Dewasa, Sembuh, Dan Saling Menguatkan.
One beautiful day after class, Broni saw Nella, and it was love at first sight.
Tidak Ada Kebetulan Dalam Dunia Ini. Kami Dipertemukan Kembali Pada Bulan Desember, Dengan Restu Orangtua Dan Izin Allah, Pernikahan Kami Pun Akan Berlangsung Di Bulan Yang Sama—bulan Yang Sejak Awal Menghadirkan Kami Kembali Dalam Satu Cerita.
One beautiful day after class, Broni saw Nella, and it was love at first sight.
One beautiful day after class, Broni saw Nella, and it was love at first sight.